Jumat, 31 Oktober 2008

ANTIPATI terhadap tulisan yang bermakna ilmu pengetahuan adalah satu persen dari kotoran tubuh yang harus dibuang. Sedangkan membaca adalah gizi yang didistribusikan ke otak besar hingga menghasilkan 99 persen manusia cerdas...Percaya???

Teman sebelah bilang, menjadi manusia cerdas tidak harus selalu membaca. Lebih dipercaya manusia cerdas lahir karena memiliki banyak pengalaman hidup. Benarkah???

Lantas teman belakang bilang, pengalaman hidup adalah nutrisi yang dihasilkan dari pratek kehidupan. Tanpa didasari teori. praktek kehidupan akan menghasilkan banyak korban. Paling kecil, korban perasaan. Lantas bagaimana meng-input teori sebelum beraksi???

Dalam Al Qur'an yang tak terbantahkan, Allah berpesan: IQRO' yang bermakna bacalah!!! Singkat, tegas dan bermakna ilmu pengetahuan.Yakin???
Teman tengah bertanya, apa hubungan teori dengan pengalaman hidup?Jawabannya satu, teori didapat dari pengalaman hidup dari orang-orang terdahulu yang mungkin hanya bisa berkomunikasi tapi tidak dapat membaca.

Teori itu dimuat dalam bentuk tulisan sehingga menjadi bagian dari sejarah...Semakin banyak pengalaman hidup yang dituangkan berbagai manusia cerdas dalam bentuk tulisan, maka semakin sering terjadi perubahan sejarah. ...generasi perang pikiran....

Tidak ada komentar: