Jumat, 31 Oktober 2008

Dua nelayan asal Desa Mantang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, tewas disambar petir, Sabtu sekitar pukul 03.30 wib (1/11-2008).
Kedua nelayan itu adalah Abdurahman (33) dan Suhadi (30). Tubuh mereka seperti mengalami luka bakar.
"Mereka disambar petir saat berada di atas perahu," kata Wakil Kepala Polisi Sektor (Waka Polsek) Bintan Timur, Ipda Hendrayanto.
Sementara nelayan lain, Saidi (28), selamat meski satu perahu dengan Abdurahman dan Suhadi.
Namun Saidi mengalami depresi berat setelah melihat kedua rekannya tewas di hadapannya. Saat ini Saidi sudah berada di rumahnya.
"Mereka bertiga melaut sejak sehari sebelum peristiwa maut itu terjadi," katanya.
Berdasarkan keterangan warga, ketiga warga Desa Mantang itu berangkat dengan menggunakan perahu tradisional pada Jumat sore (31/10).
Saidi bersama kedua rekannya mencari ikan di sekitar perairan Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan.
Kemudian mereka memutuskan tidak melanjutkan mencari ikan karena cuaca buruk. Bersama nelayan Kabupaten Bintan lainnya, mereka merapat di tepi pantai Berkapur, Kecamatan Bintan Pesisir.
"Mereka berteduh karena hujan lebat yang disertai angin ribut," kata Hendrayanto.
Abdurahman dan Suhadi duduk berdekatan, sementara Saidi menyendiri meski mereka masih berada dalam satu perahu saat hujan lebat yang disertai petir.
Petir dengan suara kuat yang disertai kilat tiba-tiba menyambar Abdulrahman dan Suhadi. Mereka langsung jatuh dengan tubuh seperti terbakar.
Peristiwa itu mengejutkan para nelayan yang berteduh di tepi pantai Berkapur. Mereka berteriak histeris melihat rekannya tewas disambar petir...ANTARA...

Tidak ada komentar: